Kamis, 07 Januari 2016

Sinar X


Sinar X ditemukan oleh Wilhem Konrad Röntgen, ilmuan jerman, pada 1895 di Universitas Würzburg

saat sedang bereksperimen tentang sorotan electron pada tabung pelepas gas. Dia melihat layar

fluorescent mulai menyala ketika tabungnya dinyalakan. sinar-X dihasilkan oleh elektron-elektron

yang terletak pada bagian dalam kulit elektron dari sebuah atom. selain itu sinar-X dapat dihasilkan

dengan cara tumbukkan pada permukaan logam dengna kecepatan tinggi, untuk mendapat sinar-X

yang komersial. sinar-X memiliki daya tembus kuat, frekuensinya antatr 1016 Hz-1020 Hz. kegunaan

sinar-X biasanya dalam kedokteran dan dalam dunia industri. dalam kedokteran digunakan biasanya

dalam memenemukan penyakit yang berhubungan dengan tulang. contohnya mencari letak patah

tulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar